Kamis, 05 Maret 2009

PERBEDAAN PERUSAHAAN DENGAN RUMAH SAKIT

Perbedaan perusahaan dan rumah sakit dalam uraian dibawah ini sebagai berikut:
Pada perusahaan, kegiatan operasional di dukung oleh unit keuangan, pengembangan sumber daya dan marketing yang merupakan paket dalam menjalankan program, sementara dalam rumah sakit kegiatan opersional didukung oleh pelayanan kesehatan, keuangan, sumber daya yang ada dan promosi kesehatan, dimana marketing termasuk dalam promosi kesehatan.

PERAN PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

eram Promkes di RS bisa dibagi menjadi peran internal RS dan peran External RS. Di internal peran tersebut berupa mengkoordinir anta unit dalam melakukan promosi kesehatan rumah sakit, sementara external RS melakukan semacam akomodasi misallnya dalam kebutuhan bantuan dana, dan juga kegiatan marketing untuk pemasaran. bila ada pelayanan yang baik maka perlu juga dipromosikan di luar lingkup RS yang merupakan tugas promosi kesehatan bukan hanya milik humas Rumah Sakit.

PROVIDER - CONSUMER

Rumah Sakit mempunyai peran yang besar untuk menyebarkan informasi kesehatan, pembangunan sikap dan perubahan perilaku kepada pasien, masyarakat lingkungan rumah sakit dan juga kepada petugasnya. rumah sakit juga merupakan institusi yang dapat memberi keteladanan dalam budaya hidup bersih dan sehat serta kebersihan lingkungan

NEED & DEMAND

Kebutuhan Dari Sebuah Produk Rumah Sakit memang merupakan unsur utama yang harus diperlihatkan untuk kemajuan Rumah Sakit. Sebuah Rumah Sakit akan memperhatikan bagaimana cara terbaik memberikan pelayanan kepada rmasyarakat yang membutuhkan. setiap pasien yang datang tentunya menginginkan kesembuhan secara cepat.

Efektivitas suatu pengobatan selain dipengaruhi oleh kualitas pelayanan kesehatan, sikap serta keterampilan petugasnya, juga dipengaruhi oleh lingkungan, sikap dan pola hidup pasien dan keluarganya. Salian itu juga dipengaruhi kerjasama yang positif antara petugas kesehatan dengan pasien dan keluarganya. Apabila pasien dan keluarganya mempunyai pengetahuan tentang cara-cara penye,buhan dan pencegahan penyakit, serta mau dan mampu berpartisipasi secara positif, maka hal ini sangat membantu penyembuhan pasien yang ersangkutan. oleh karena itu promosi kesehatan harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit, karena dengan PKRS upaya penyembuhan akan berhasil.

Senin, 02 Maret 2009

REVITALISASI PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

PENGERTIAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
Sebagaimana tercantum dalam keputusan Menteri Kesehatan Rumah Sakit omor 114/MENKES/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di daerah sebagai berikut:
  • Pasiendapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya.
  • Klien dan kelompok-kelompok masyarakat dapat mandiri dalam meningkatkan kesehatan, mencegah masalah kesehatan, mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM)
  • melalui pembelajaran dari, oleh dan bersama mereka, sesuai social budaya mereka dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
PERKEMBANGAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
Promosi Kesehatan Rumah Sakit di Indonesia pada masa pelayanannya hanya menekankan pada aspek kuratif dan rehabilitatif saja, padahal keadaan ini menyebabkan rumah sakit menjadi sarana kesehatan yang elit dan terlepas dari sistim kesehatan dimana rumah sakit itu berada. contohnya antara lain Rumah Sakit hanya memberikan pelayanan individual yang sesaat tanpa memperhatikan dampak dari pelayanan tersebut terhadap kesehatan masyarakat dan rumah sakit ditinggalkan oleh masyarakat karena tidak memenuhi kebutuhan dan keinginan yang mereka harapkan.

Mencermati fakta di atas, maka perkembangan Promosi Kesehatan Rumah Sakit diarahkan pad hal-hal untuk merevitalisasi PKMRS karena kondisi saat ini terjadi kesimpangsiuran fungsi dan organisasi sehingga promosi kesehatan rumah sakit saat ini mati suri. Revitalisasi PKRS dilaksanakan kegiatan:
  • Penyuluhan kelompok di dalam rumah sakit: kegiatan ini memerlukan waktu dan keterampilan petugas untuk melaksanakan penyuluhan secara langsung dengan tatap muka dengan sasaran penyuluhan.
  • Penyuluhan keluar rumah sakit (hospita; without wall): penyuluhan ini bisa dilakukan dengan cara bermitra dengan institusi lain yang terkait.
Dari kehumasan Rumah Sakit diharapkan:
  • Tersebarnya info tentang seluk beluk rumah sakit (termasuk untuk membangun citra)
  • Dapat diketahuinya issue/umpan balik dari masyarakat
  • Dapat disampaikannya respon terhadap issue
Dilihat dai sisi marketing yang harus dilaksanakan adalah memasarkan produk Rumah Sakit sehingga masyarakat sekitarnya atau bahkan masyarakat yang tinggal jauh dari Rumah Sakit tersebut tahu akan produk Rumah Sakit dan mau berobta karena pelayanan yang memuaskan.